tag:blogger.com,1999:blog-83270857754757329952024-03-12T19:25:47.996-07:00My BloggerKRISSUBIANhttp://www.blogger.com/profile/17229138138726345821noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-8327085775475732995.post-75893553642077367362011-01-20T02:51:00.000-08:002011-01-20T02:51:37.732-08:00Asal Usul Tari Pendet<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></div><br />
<div style="color: red;"><span style="font-size: x-large;"><b>Asal Usul Tari Pendet</b></span></div><br />
<a href="http://kevinabali.files.wordpress.com/2009/08/tari-pendet.jpg?w=240&h=182" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="tari-pendet" border="0" class="alignnone size-full wp-image-236" height="182" src="http://kevinabali.files.wordpress.com/2009/08/tari-pendet.jpg?w=240&h=182" title="tari-pendet" width="240" /></a>Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi “ucapan selamat datang”, meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara.<br />
<span id="more-235"></span>Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, kaum wanita dan gadis desa. Tarian ini diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakkan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakkan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik.<br />
Tari putri yang memiliki pola gerak yang lebih dinamis dari tari Rejang yang dibawakan secara berkelompok atau berpasangan, ditampilkan setelah tari Rejang di halaman pura dan biasanya menghadap ke arah suci (pelinggih) dengan mengenakan pakaian upacara dan masing-masing penari membawa sangku, kendi, cawan dan perlengkapan sesajen lainnya.KRISSUBIANhttp://www.blogger.com/profile/17229138138726345821noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8327085775475732995.post-36325941930562344332011-01-05T04:37:00.000-08:002011-01-05T04:48:11.072-08:00ASAL USUL TARI REMO<a href="http://4.bp.blogspot.com/_nPWRamGhMcw/TSRnZXxGpTI/AAAAAAAAAAM/1wjKUq6n-mA/s1600/REMO.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-size: large;"><img border="0" height="200" src="http://4.bp.blogspot.com/_nPWRamGhMcw/TSRnZXxGpTI/AAAAAAAAAAM/1wjKUq6n-mA/s200/REMO.png" style="background-color: red;" width="166" /></span></a><span style="background-color: white; font-size: large;"><b style="color: lime; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Asal Usul Tari Remo</b></span><br />
<br />
Tari Remo berasal dari jonbang, jatim. Tarian ini pada awalnya merupakan tarian yang digunakan sebagai pengantar pertunjukan ludrok. Namun, pada perkembangannya tarian ini sering ditarikan secara terpisah sebagai sambutan atas tamu kenegaraan, ditarikan dalam upacara-upacara kenegaraan, maupun dalam festival kesenian daerah. Tarian ini sebenarnya menceritakan tentang perjuangan seorang pangeran dalam medan laga. Akan tetapi dalam perkembangannya tarian ini menjadi lebih sering ditarikan oleh perempuan, sehingga memunculkan gaya tarian yang lain: Remo Putri atau Tari Remo gaya perempuan.<span style="font-size: large;"><b style="color: lime;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b style="color: lime;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Pengiring</span></b> </span><br />
<br />
Musik yang mengiringi Tari Remo ini adalah gamlan, yang biasanya terdiri atas bonang barung/babok, bonang penerus, saron, gambang, gender, slentem siter, seruling, kethuk, kenong, kempul, dan gong. Adapun jenis irama yang sering dibawakan untuk mengiringi Tari Remo adalah Jula-Juli dan Tropongan, namun dapat pula berupa gending Walangkekek, Gedok Rancak, Krucilan atau gending-gending kreasi baru. Dalam pertunjukan ludrok, penari biasanya menyelakan sebuah lagu di tengah-tengah tariannya.<br />
<br />
Seharusnya kita sebagai generasi muda indonesia harus menjaga dan melestarikan kebudayaan dan kesenian yang ada di indonesiaKRISSUBIANhttp://www.blogger.com/profile/17229138138726345821noreply@blogger.com0